Tidak Ada Seks Yang Aman 100%
Beberapa dekade terakhir, banyak sekali pemaparan bahwa seks yang tidak aman meningkat dari angka ke angka. Tentu sensai yang dirasakan akan berbeda saat memakai kontrasepsi atau pengaman dibandingkan dengan tidak memakai pengaman dalam hubungan badan. Tetapi, hal yang perlu kita sadari akan sangat berperan penting bagi kesehatan.
Memang tidak bisa dipungkiri lagi bahwa kenyataanya memang tidak ada seks yang aman 100%. Namun satu-satunya cara yaitu kita harus bisa melakukan seks dengan aman. Berikut ini beberapa contoh seks yang aman
Keluarkan Mr.P sebelum mencapai orgasme
Coitus Interruptus yaitu menarik Mr.P sebelum pria mencapai orgasme, agar cairan sperma tidak masuk kedalam Miss V. Cara ini memang sudah lama populer sejak jaman dahulu. Tetapi beberapa cairan mani yang keluar pada saat ereksi bisa juga dapat membawa sperma dan menimbulkan infeksi, terutama HIV. Gel spermisida tidak bisa membunuh virus sehingga rentan terhadap IMS dan HIV.
Oral Seks relatif membuat seks aman
Oral seks dinilai lebih relatif lebih aman. Beberapa studi tertentu menunjukkan bahwa glikoprotein yang ada pada air liur dapat menghentikan infeksi HIV. Virus HIV tidak bisa bertahan jika berada didalam lambung. Sehingga pada saat aktifitas menelan sperma atau cairan vagina, tidak akan mendapatkan dampak yang buruk.
Namun yang namanya manusia kadang kita menyadari luka ringan didalam mulutnya, terutama gusi. Sehingga memungkinkan virus akan merambati aliran darah yang masuk dalam luka tersebut.
Anal Seks Lebih Berbahaya
Beginipun tidak akan aman. Rongga manusia dipagari dengan dinding tipis yang berfungsi untuk menyerap cairan asing dan memudahkan untuk menangkap infeksi yang masuk. Jika saraf ransangan anal seks tidak mengendurkan otot, maka cedera dan pendarahan mungkin bisa saja terjadi dan akan membuka kemungkinan untuk terserang infeksi. Sebab itu ada alasan yang besar mengapa kondom sangat diperlukan dalam kasus anal seks. Pasangan yang aktif bisa menjadi terkena diare, hepatitis varietas(tipe C) serta E Coli.
Eksternal Seks Paling aman
Mungkin ini pilihan yang paling aman. Berciuman, mansturbasi, pijat erotis, foreplay dan menggosok kelamin bersama-sama dapat memberikan kenikmatan tanpa mengalami resiko. Namun tidak 100% aman. Ternyata jenis seks ini masih rentan terhadap infeksi kulit yang ditimbulkan melalui cairan.
Ada sedikit yang perlu dipahami bahwa kondom merupakan alat yang efektif terhadap HIV dan infeksi yang lainnya. Bijaksanalah jika bertindak. Diperlukan juga membaca berbagai aktivitas seksual yang bisa juga beresiko bagi partner/pasangan kita.
No comments